ADAB MEMBACA ALQURAN
Adab Dalam Membaca Al-Qur’an yang Harus Anda Diketahui
syahidulhaq 23 Agustus 2015 Ilmu 1 Komentar
Santrigaul.net – Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang beberapa adab dalam membaca Al-Qur’an, sebagaimana kita ketahui salah satu hal yang nanti akan menaungi kita dihari kiamat adalah bacaan Al-Qur’an kita, semakin banyak ayat Al-Qur’an yang kita baca semakin kuat juga naungannya nanti kelak dihari kiamat, Inshaa Allah.
Al-Qur’an adalah kitab suci agama Islam dan merupakan wahyu dari sang Maha Pencipta Allah SWT. Didalam membaca Al-Qur’an terdapat adab-adab tersendiri bagi yang membacanya, adab-adab tersebut sudah diatur dengan sebaik mungkin sebagai tanda penghormatan dan keagungan dari Al-Qur’an, setiap manusia harus memliki pedoman hidup beserta pegangannya, yaitu kepada Al-Qur’an.
Didalam membaca Al-Qur’an tentu harus memiliki adab, jangan sampai asal-asalan dalam membaca Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an merupakan kalamullah atau perkataan/pesan dari Allah SWT langsung, bukan seperti koran, majalah atau buku bacaan lainnya yang diciptakan oleh manusia.
Ketika kita menggunakan dalam membaca Al-Qur’an, maka secara tidak langsung hati, jiwa dan batin akan saling berhubungan. Ketika ayat-ayat Al-Qur’an diperdengarkan maka hati akan tenang, jiwa akan tentram dan jiwa terasa nikmat. Karena dengan mendengar dan membaca Al-Qur’an akan memperluas pikiran, memperhalus perasaan dan membersihkan jiwa. Dengan demikian, kandungan Al-Qur’an yang kita baca dengan perantara lidah akan dapat bersemi didalam jiwa dan meresap kedalam hatinya.
Langsung saja ini dia beberapa adab-adab dalam membaca Al-Qur’an:
1. DISUNAHKAN BERWUDHU TERLEBIH DAHULU
Al-Qur’an merupakan kitab suci, maka disunahkan sebelum membaca Al-Qur’an untuk berwudhu terlebih dahulu, karena yang dibaca adalah wahyu Allah SWT.
2. HENDAKNYA MEMEGANGNYA DENGAN KEDUA TANGAN
Disaat mengambil dan memegangnya sebaiknya dengan kedua belah tangan.
3. DISUNAHKAN MEMBACA AL-QUR’AN DI TEMPAT YANG SUCI, KHUSUSNYA MASJID
Tempat yang bersih belum tentu suci, jadi hendaknya mencari tempat yang terjaga kebersihan dan kesuciannya seperti di masjid, di surau, di rumah, atau di musholla. Tetapi akan lebih baiknya kita membaca Al-Qur’an di masjid.
4. DISUNAHKAN MEMBACANYA DENGAN MENGHADAP KIBLAT
Ketika kita mendirikan sholat diwajibkan untuk menghadap kiblat, sebaigamana membaca Al-Qur’an akan lebih baiknya jika dibaca dengan menghadap kiblat.
5. DISUNAHKAN SEBELUM MEMBACA AL-QUR’AN UNTUK MEMBACA TA’AWWUDZ
Ta’awwudz berbunyi أعوذ بالله من الشيطان الرجيم yang artinya: Aku berlindung kepada Allah dari gangguan syaitan yang terkutuk. Maksudnya adalah ketika membaca Al-Qur’an agar tidak terganggu oleh gangguan syaitan beserta tipu dayanya, sehingga hati dan pikiran tetap tenang selama membaca Al-Qur’an. setelah membacata’awwudz kemudian dibukalah membaca Al-Qur’an dengan basmallah.
6. DISUNAHKAN MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN TARTIL ATAU PELAN-PELAN DAN TENANG
Dalam firman Allah SWT surat Al Muzammil ayat 4 berbunyi: “…Dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil(pelan-pelan)”. Dengan membaca Al-Qur’an dengan tartil maka akan mempengaruhi jiwa serta dapat membuat hati terasa tenang.
7. DISUNAHKAN BAGI ORANG-ORANG YANG MENGERTI DAN MEMAHAMI MAKSUD DARI AYAT-AYAT AL-QUR’AN AGAR MEMBACA DENGAN PENUH PERHATIAN PADA TIAP-TIAP BACAANNYA
Cara membaca inilah yang dikehendaki, mata melihat, telinga menyimak, lidah mengucap, dan pikiran menelaah tiap bacaan ayat-ayat Al-Qur’an. Dengan demikian seseorang akan sampai pada hakikat yang sebenarnya, jika membaca Al-Qur’an selalu disertai perhatian dan pemahaman tentang arti dan maksudnya, maka akan dapat ditentukan ketentuan-ketentuan terhadap ayat-ayat yang dibaca.
Dari membaca Al-Qur’an seseorang akan mengetahui ayat-ayat yang mengandung do’a-do’a harian yang sering dibaca Rasulullah SAW, akan menemukan cerita-cerita tentang kaum yang terdahulu, nasihat-nasihat yang bermanfaat, dan ilmu pengetahuan.
8. JANGAN ASAL BERHENTI KETIKA MEMBACA AL-QUR’AN.
Ketika membaca Al-Qur’an janganlah diputus bacaannya hanya karena hendak berbicara dengan orang lain, hendaknya selesaikan bacaan ayat tersebut hingga ke batas yang sudah ditentukan, barulah disudahi. Dilarang untuk tertawa atau bercanda ketika membaca Al-Qur’an, sebab hal-hal yang seperti itu tidak layak untuk dilakukan selama membaca kitab suci Al-Qur’an dan itu tanda-tanda tidak menghormati kesuciannya.
Itulah beberapa diantara adab-adab dalam membaca Al-Qur’an yang harus dijaga dan diperhatikan sehingga dengan demikian kesucian Al-Qur’an akan terpelihara dan terjaga sepenuhnya.
Semoga bermanfaat bagi kita.
Komentar
Posting Komentar