MENJADI HAMBA YANG DICINTAI ALLAH DENGAN AMAL YANG SEMPURNA


MENJADI HAMBA YANG DICINTAI ALLAH DENGAN AMAL YANG SEMPURNA

ﺃﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ

ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ .......... ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ .......... ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ..........
ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ .......... ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ .......... ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ..........
ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ .......... ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ .......... ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻛﺒﺮ ..........

ﺍَﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ﻛَﺒِﻴْﺮًﺍ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُﻟﻠﻪِ ﻛَﺜِﻴْﺮًﺍ ﻭَﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑُﻜْﺮَﺓً ﻭَﺍَﺻِﻴْﻠًﺎ . ﻵ ﺇِﻟٰﻪَ ﺍِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭﻻ ﻧﻌﺒﺪ ﺍﻻ ﺍﻳﺎﻩ ﻣﺨﻠﺼﻴﻦ ﻟﻪ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭﻟﻮﻛﺮﻩ ﺍﻟﻤﺸﺮﻛﻮﻥ . ﻻ ﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﺣﺪﻩ , ﺻﺪﻕ ﻭﻋﺪﻩ , ﻭﻧﺼﺮ ﻋﺒﺪﻩ , ﻭﺃﻋﺰ ﺟﻨﺪﻩ , ﻭﻫﺰﻡ ﺍﻻﺣﺰﺍﺏ ﻭﺍﺣﺪﻩ . ﻻ ﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ . ﺍَﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ﻭَﻟِﻠّٰﻪِ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ .
ﺃَﻟْﺤَﻤْﺪُﻟِﻠّٰﻪِ ﺣَﻤْﺪًﺍ ﻛَﺜِﻴْﺮًﺍ ﻛَﻤَﺎ ﺃَﻣَﺮَ , ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻪُ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺍَﻟَّﺬِﻯ ﺟَﻌَﻞَ ﺍﻟْﺨَﻠِﻴْﻞَ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴْﻢَ ﺇِﻣَﺎﻣًﺎﻟَﻨَﺎ ﻭَﻟِﺴﺂﺋِﺮِﺍﻟْﺒَﺸَﺮِ . ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻵ ﺍِﻟٰﻪَ ﺍِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻟَﺎ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ . ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ ﺃَﻟْﻤَﺒْﻌُﻮْﺙُ ﺭَﺣْﻤَﺔً ﻟِﻠْﻌﺎَﻟَﻤِﻴْﻦَ . ﺃَﻟﻠّٰﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻭَ ﺳَﻠِّﻢْ ﻭَﺑَﺎﺭِﻙْ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﻭَﺃَﺻْﺤَﺎِﺑِﻪ ﻭَﻣَﻦْ ﺗَﺒِﻌَﻬُﻢْ ﺑِﺎِﺣْﺴَﺎﻥٍ ﺍِﻟَﻰ ﻳَﻮْﻡِ ﺍْﻟﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ . ﺃَﻣَّﺎ ﺑَﻌْﺪُ : ﻓَﻴَﺎ ﻋِﺒَﺎﺩَ ﺍﻟﻠﻪِ , ﺇِﺗَّﻘُﻮﺍﺍﻟﻠﻪَ ﺣَﻖَّ ﺗُﻘَﺎﺗِﻪِ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻤُﻮْﺗُﻦَّ ﺍِﻟَّﺎ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻣُﺴْﻠِﻤُﻮْﻥَ

Allahu Akbar 3X ............. Walillahilhamd.

Jamaah Shalat Idul Adha Yang Dimuliakan Allah.

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan kenikmatan kepada kita dalam jumlah yang begitu banyak sehingga kita bisa hadir pada pagi ini dalam pelaksanaan shalat Idul Adha. Semua ini karena nikmat terbesar yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada kita, yakni nikmat iman dan Islam serta nikmat sehat wal ‘afiyat.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta keluarga, sahabat dan para pengikuti setia hingga hari kiamat nanti.

Oleh kerana itu mari kita  menghayati bersama khutbah Aidiladha pada pagi hari ini yang berjudul

MENJADI HAMBA YANG DICINTAI ALLAH DENGAN AMAL YANG SEMPURNA

Allahu Akbar 3X ............. Walillahilhamd.

Kaum Muslimin Yang Berbahagia.

Salah satu yang amat kita butuhkan dalam menjalani kehidupan yang baik adalah keteladan dari figur-figur yang bisa diteladani. Dengan adanya keteladan, kita memiliki tolok ukur untuk menilai apakah perjalanan hidup kita sudah baik atau belum. Karena itu, hari ini kita kenang kembali manusia agung yang diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menjadi Nabi dan Rasul, yakni Nabi Ibrahim as beserta keluarga Ismail as dan Siti Hajar. Keagungan pribadinya membuat kita bahkan Nabi Muhammad saw harus mampu mengambil keteladanan darinya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

ﻗَﺪْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻟَﻜُﻢْ ﺍُﺳْﻮَﺓٌ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ ﻓِﻰ ﺍِﺑْﺮَﺍﻫِﻴْﻢَ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﻣَﻌَﻪُ
Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia (QS Al Mumtahanah [60]:4).

Dari sekian banyak hal yang harus kita teladani dari Nabi Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia serta mengambil hikmah dari pelaksanaan ibadah haji yang sedang berlangsung di tanah suci, sedikitnya ada 3 (tiga) hikmah yang menjadi isyarat bagi kaum muslimin untuk mewujudkannya dalam kehidupan ini. Sebagaimana keinginan Nabi Ibrahim as yang tercermin dalam do’anya disebutkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam firman-Nya :

ﺭَﺏِّ ﻫَﺐْ ﻟِﻲ ﺣُﻜْﻤًﺎ ﻭَﺃَﻟْﺤِﻘْﻨِﻲ ﺑِﺎﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴﻦَ ﻭَﺍﺟْﻌَﻞْ ﻟِﻲ ﻟِﺴَﺎﻥَ ﺻِﺪْﻕٍ ﻓِﻲ ﺍﻵﺧِﺮِﻳﻦَ
(Ibrahim berdo'a): "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, (QS As Syu’ara [26]:83-84)

Pertama, hikmah yang harus kita raih adalah keinginannya yang amat besar Nabi Ibrahim untuk memiliki ilmu. Dalam tafsir Al Mishbah, kata hukman dipahami oleh al-Biqai berarti amal ilmiah, yakni amal yang baik berdasar ilmu. Sunnguh sangat mulia pada diri Nabi Ibrahim yang berdoa meminta ilmu dan pemahaman agar selalu menjalani kehidupannya di jalan Allah swt. Namun yang amat disayangkan adalah banyak orang yang meminta ilmu kepada Allah, bahkan sampai memiliki gelar kesarjanaan tertinggi tetapi ilmu tersebut diamalkan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat dan malah mendatangkan dosa. Karena itu dengan ilmu manusia bisa saja masuk surga dengan selamat dan dengan ilmu juga manusia bisa saja masuk neraka jika ilmunya digunakan untuk hal-hal yang negatif, bahkan memperoleh siksa yang lebih dahsyat, Rasulullah saw bersabda:

ﺍَﺷَﺪُّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻋَﺬَﺍﺑًﺎ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻋَﺎﻟِﻢٌ ﻟَﻢْ ﻳَﻨْﻔَﻌْﻪُ ﻋِﻠْﻤُﻪُ
Orang yang paling keras siksanya pada hari kiamat adalah orang yang berilmu tapi tidak dimanfaatkannya (HR. Thabrani dari Abu Hurairah ra).

Kedua; Hal yang luar biasa dari do’a Nabi Ibrahim di atas adalah beliau meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar dimasukkan ke dalam golongan orang yang shaleh, padahal seorang Nabi sudah pasti shaleh, tapi masih saja ia berdo’a agar dimasukkan ke dalam kelompok orang yang shaleh, ini menunjukkan betapa pentingnya menjadi shaleh dan beliau tidaklah merasa tinggi hati dengan keshalehannya hingga akhirnya ia tetaplah berdo’a meminta dimasukkan ke dalam golongan orang yang shaleh.
Untuk menjadi mukmin yang shalih setiap hamba harus melakukan amal dan usaha yang bisa menghindarkan dari adzab Allah yang sangat pedih. Hal itu Allah telah menunjukkkannya kepada kita sebagaimana firman-Nya:

ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻫَﻞْ ﺃَﺩُﻟُّﻜُﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺗِﺠَﺎﺭَﺓٍ ﺗُﻨْﺠِﻴﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏٍ ﺃَﻟِﻴﻢٍ ﺗُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ﻭَﺗُﺠَﺎﻫِﺪُﻭﻥَ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑِﺄَﻣْﻮَﺍﻟِﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻧْﻔُﺴِﻜُﻢْ ﺫَﻟِﻜُﻢْ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَﻜُﻢْ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ
“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya.” (QS. Ash-Shaaf: 10-11)

Dalam ayat diatas kita ambil hikmah, kenapa firman Allah mendahulukan jihad di jalan Allah dengan harta benda baru dengan jiwa raga. Karena melaksanakan amal ibadah dengan harta benda itu lebih berat dibanding ibadah dengan jiwa raga. Demikian halnya ibadah kurban akan berat dirasakan jika tidak memiliki jiwa yang shalih.
Kurban berasal dari kata Qoruba, Yuqoribu, Qurbanan yang artinya dekat. Menurut istilah kurban berarti mendekatkan diri kepada Allah dengan menyembelih hewan kurban dengan niat tertentu dan dalam waktu yang telah ditentukan

Ketiga; Do’a ketiga dari Nabi Ibrahim as yaitu agar menjadi buah tutur yang baik bagi orang-orang yang datang kemudian. Tentu sebagai seorang nabi, Ibrahim as tidak berucap atau bertindak yang buruk kepada keluarga dan kaumnya, meskipun begitu beliau khawatir bila ada saja orang yang membicarakan keburukannya. Oleh karena itu, kesempatan hidup kita yang amat terbatas ini harus kita gunakan untuk membuat sejarah hidup yang mulia sehingga menjadi bahan pembicaraan yang baik saat kita sudah wafat, bukan karena kita ingin mendapat pujian, tapi karena memang hanya kebaikan yang boleh dibicarakan tentang orang yang sudah mati, namun bila tidak ada kebaikan yang bisa dibicarakan, lalu apa yang akan orang bicarakan tentang kita. Karena itu menjadi penting bagi kita untuk merenungi kira-kira bila kita sudah mati, apa yang orang bicarakan tentang kita, tentu seharusnya kebaikan dan manfaat hidup kita yang mereka rasakan, bukan karena kita suka menceritakannya kebaikan kita kepada orang lain. Manusia terbaik adalah yang paling bisa dirasakan manfaat keberadaannya oleh orang lain, Rasulullah saw bersabda:

ﺧَﻴْﺮُﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺃَﻧْﻔَﻌُﻬُﻢْ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ
Sebaik-baik orang adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Qudha’i dari Jabir ra).

Dari uraian di atas, dapat kita ambil pelajaran bahwa meneladani Nabi Ibrahim as dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam menuntut kita untuk selalu berusaha memperbaiki diri dan keluarga serta memperbaiki orang lain untuk selanjutnya terus bergerak dalam menegakkan nilai-nilai kebenaran dan mau berkorban untuk mencapainya.

. جَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ اْلعَائِدِيْنَ وَاْلفَائِزِيْنَ وَاْلمَقْبُوْلِيْنَ وَاَدْخَلَنَا وَاِيَّاكُمْ فِى زُمْرَةِ عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ وَاَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا وَاسْتَغْفِرُ الله لِى وَلَكُمْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِروْه اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah ke 2

اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (4×) اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَالللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ. اْلحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَِثيْرًا. اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَزَجَرَ.وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ
Ya Allah saat-saat yang syahdu ini, kami segenap hamba-hamba-Mu, berkumpul, bersimpuh di tempat yang suci yang penuh rakhmat, menyebut namaMu yang agung, berzikir, bermunajat kepadaMu dengan takbir, tahmid, dan tahlil. Duhai Rabb kami yang Maha Penyayang, sayangilah para ustadz, guru-guru kami, lindungi dan bimbinglah mereka. Lapangkan rezkinya, kuatkan azamnya dan berkati jalannya

Ya Allah, ya Tuhan kami,
Jadikanlah hari Raya kami ini sebagai kebahagiaan. Jadikan amal-amal kami sebagai sebagai amal shalih yang mencerahkan hidup kami.

Terimalah ibadah-haji saudara-saudara kami yang berhaji tahun ini. Mereka semua adalah hamba-Mu. Mereka datang dari segala pelosok bumi-Mu, mengharapkan rahmat-Mu, dan takut akan azab-Mu. Maka, ya Allah, kabulkanlah keinginan-keinginan mereka. Hanya Engkau-lah Yang Maha Lestari dan Berkuasa, yang memiliki kekuasaan dan kemuliaan sempurna.

Ya Allah, ya Tuhan kami,
Sebagaimana Engkau telah rekatkan jasad-jasad mereka di Tanah Suci-Mu, maka rekatkanlah hati mereka dengan kebenaran dan petunjuk. Ya Allah, sebagaimana Engkau telah kumpulkan mereka di Tanah Suci-Mu dan Kau kumpulkan kami di tempat ini lapangan bola desa Pandak maka rekatkan pula hati kami untuk bersedia mengikuti tuntunan yang Engkau tunjukkan dalam Kitab-Mu dan sunnah Rasul-Mu. Satukan hati kami, perbaiki persoalan-persoalan yang terjadi di depan kami, tuntun kami menuju jalan keselamatan, jauhkan kami dari keburukan dan marabahaya, baik yang sedang terjadi di depan mata atau yang masih tersembunyi dari penglihatan kami.

Ya Allah, ya Tuhan kami,
Berikan petunjuk-Mu kepada pemimpin bangsa Indonesia khusnya pemimpin desa Pandak.baik itu kepala desa Pandak.ketua Rt Rw dan segenap warga desa pandak...Tuntun mereka dalam membuat kebijakan publik yang selaras dengan aturan-Mu.

Ya Allah, pegang ubun-ubun mereka untuk selalu berada di jalan kebenaran dan ketakwaan, untuk bersemangat meninggikan kalimat-Mu dan kejayaan agama-Mu, dan berkomitmen untuk memperbaiki keadaan bangsa dan masyarakat.

Ya, Allah, dengan rahmat-Mu
Terimalah amal-amal kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Mengetahui. Ampuni kami, orangtua kami, dan saudara-saudara kami kaum muslimin, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, karena Engkau yang Maha Pengampun dan Penyayang. Ya Allah, jangan Kau kecewakan kami, jangan Kau tolak kami dari pintu-Mu, dan jangan jadikan kami terhalang mendapatkan kasih sayang-Mu.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِ
َ الْخَاسِرِيْنَ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ. وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلّهِ

Oleh: Muhammad saat bin mahmud

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Cara Ampuh Untuk Mengatasi Error Windows Stop Code di Windows 7, 8, dan 10

FORMAT ADMINISTRASI TPQ LENGKAP DAN CONTOH BUKU

Kitab Safinah (Safinatun An-Najah) Lengkap Arab dan Terjemah